Skip to main content

5 Alasan Kenapa Milenial Wajib Punya Investasi Reksadana

Apr 15, 2021
4 Menit

Generasi milenial kerap kali disebut sebagai generasi yang sulit mengatur keuangannya. Kesulitan ini didapat karena masih banyak kaum milenial yang lebih mementingkan gaya hidup modern yang berpotensi membuat dompet jebol. Jangankan tabungan, terkadang penghasilan bulanan saja bisa ludes sebelum tanggal gajian lagi.

Tak heran, banyak pakar ekonomi yang meramalkan generasi milenial akan sulit bertahan di masa depan dengan kondisi keuangan yang seperti ini. Jangan patah semangat! Kaum milenial masih bisa, kok, memperbaiki perekonomian mereka dengan melakukan investasi reksadana.

Sibuk? Investasi Dikelola oleh Ahlinya!
Banyak milenial yang masih ragu berinvestasi karena takut tidak bisa mengelolanya dengan baik. Apalagi mereka mempunyai segudang kegiatan, mulai dari kuliah, bekerja, menjalankan hobi, dan mengasah keterampilan. Di sisi lain, investasi reksadana juga sangat membutuhkan perhatian yang lebih agar bisa memperhatikan investasi mana yang menguntungkan.

Untungnya, investasi reksadana sudah dikelola oleh ahlinya yang disebut sebagai Manajer Investasi. Manajer Investasi ini bertindak dalam pengambilan keputusan seperti kapan harus menjual atau membeli investasi serta menahan investasi, demi meminimalisir risiko dan mendapatkan imbal hasil maksimal. Karena perannya yang begitu penting, pilihlah Manajer Investasi yang sudah memiliki sertifikat dan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) supaya portofolio investasi milikmu jadi cemerlang.

Mulai dengan Modal Kecil, Return pun Memuaskan
Alasan lain milenial ogah berinvestasi adalah alasan tidak memiliki modal. Padahal, investasi reksadana bisa dimulai dengan modal yang kecil. Bahkan, milenial bisa memulai investasi dengan modal di bawah Rp1 juta! Cukup terjangkau, bukan?

Meski dimulai dengan modal yang kecil, investasi reksadana justru memiliki return yang memuaskan, lho! Jika memang return yang memuaskan menjadi fokus utama, maka milenial bisa memilih reksadana sebagai instrumen investasi terbaik. Tak jarang juga return dari investasi reksadana jumlahnya lebih tinggi dibandingkan investasi emas dan tabungan berjangka.

Adanya Diversifikasi Investasi
Salah satu perbedaan investasi reksadana dengan investasi lain adalah adanya diversifikasi investasi. Dengan adanya diversifikasi investasi, risiko kehilangan investasi tersebut semakin rendah. Dana yang diberikan akan ditanamkan pada beberapa jenis instrumen, mulai dari obligasi, pasar uang, dan saham dalam waktu bersamaan. Inilah alasan kenapa investasi reksadana menjadi lebih aman dan cocok untuk dilakukan oleh pemula, seperti generasi milenial kini.

Tersedia Banyak Jenis untuk Berbagai Tipe Investor
Investasi reksadana menyediakan banyak jenis investasi, mulai dari yang risikonya rendah dengan small return hingga yang berisiko tinggi dengan high return. Produk reksadana yang paling rendah risiko adalah reksadana pasar uang, contohnya seperti deposito sertifikat Bank Indonesia dan obligasi yang jatuh temponya kurang dari setahun.

Reksadana yang memiliki return tinggi namun juga berisiko adalah reksadana campuran. Di sini, investor menempatkan investasinya di beberapa tempat sekaligus seperti saham dan surat utang. Untuk reksadana yang risikonya paling besar yaitu reksadana saham. Sekarang, tinggal memilih investasi reksadana sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.

Tidak Perlu Panik dalam Berinvestasi
Tidak heran jika awal-awal berinvestasi, kaum milenial cenderung panik atau takut kalau saja investasi reksadana tidak menguntungkan. Sebenarnya, tak perlu panik karena justru membuat investor tidak dapat berpikir jernih dan ujung-ujungnya malah membuat keputusan yang salah.

Nah, agar tidak panik dalam berinvestasi, kaum milenial bisa melakukan beberapa hal. Dimulai dengan rajin untuk mengetahui informasi dan memahami seluk beluk investasi reksadana yang sedang dijalani. Kenali juga profil risiko investasi agar tidak salah menentukan investasi yang akan dijalani.

Sebaiknya, gunakan dana “dingin” atau dana yang menganggur untuk berinvestasi. Jangan gunakan dana tabungan untuk pendidikan atau dana darurat. Intinya, jangan sampai berhutang demi menjalankan investasi. Terakhir, selalu evaluasi investasi setidaknya 3-6 bulan sekali supaya tahu kinerja investasinya dan merencanakan apa yang akan dilakukan di bulan selanjutnya.

Kalau bingung harus investasi di mana, kaum milenial bisa mengandalkan produk investasi reksadana di PermataBank. PermataBank menawarkan produk investasi reksadana dengan return yang memuaskan. Kelas aset yang ditawarkan PermataBank pun beragam, mulai dari reksadana campuran, saham, pendapatan tetap, hingga pasar uang. Investasi reksadana bisa juga Anda mulai dan kelola langsung dari aplikasi mobile banking PermataMobile X. Yuk, siapkan finansial yang lebih mantap demi masa depan Anda sekarang juga bersama produk investasi reksadana dari PermataBank.

Bersama campaign #CantStopME, PermataBank menawarkan berbagai produk perbankan yang cocok untuk kaum milenial, mulai dari tabungan, kartu kredit, KPR, KTA, hingga investasi. Cek info lengkapnya di sini.

Reksa Dana Saham Berdenominasi Rupiah

Batavia Dana Saham

Reksa Dana Saham Berdenominasi Rupiah

BNP Paribas Ekuitas

Aspirasi Untuk Kamu

...

Pemberitahuan Privasi

...

Syarat dan Ketentuan