Menjelang akhir tahun 2019, sudah seperti apa kemajuan perencanaan keuangan keluarga? Berdasarkan hasil diskusi saat seminar, didapati bahwa masih banyak juga keluarga yang belum berinvestasi karena beberapa hal. Salah satunya adalah keragu-raguan atas keberkahan dari investasi yang dilakukan karena mungkin khawatir tidak sesuai dengan prinsip dan kaidah Syariah Islam. Lalu, apakah artinya jadi stop dan tidak berinvestasi? Tentu saja jangan. Bagaimana pun tingkat inflasi di sebuah perekonomian adalah hal yang tidak bisa dihindari. Apabila tidak disiasati dengan strategi berinvestasi, maka akan semakin jauh peluang berbagai tujuan keuangan tercapai di masa depan. Marilah kita kenali apa saja investasi yang sesuai dengan prinsip Syariah.
Investasi yang berbasis prinsip syariah itu pada dasarnya harus memenuhi beberapa kriteria: yaitu Halal barangnya, Halal cara perolehannya, dan juga Halal cara penggunaannya. Selain daripada itu, harus juga memenuhi beberapa kriteria lain yaitu tidak boleh mengandung unsur Riba, Gharar, dan Maysir.
Konsep harus bebas unsur Riba artinya pilihan produk keuangan harus menghindari adanya perolehan tambahan dari tukar menukar barang ribawi dan juga memperoleh tambahan dari pengembalian pinjaman. Berikutnya adalah bebas dari unsur Gharar. Hal ini berarti pihak penerbit produk keuangan tidak boleh memberikan informasi yang tidak lengkap sehingga dapat menyesatkan calon investor. Contohnya seperti membeli ikan hias dalam akuarium, dimana ukuran ikan yang sesungguhnya bisa jadi berbeda karena ada efek air dan kaca. Sedangkan yang terakhir adalah harus bebas dari unsur Maysir yaitu mengambil risiko yang berlebihan. Ini contohnya seperti membeli kucing dalam karung, karena calon pembeli harus membayar untuk sesuatu yang tidak jelas.
Saat ini, sudah banyak tersedia investasi yang mengikuti prinsip dan kaidah Syariah. Tidak perlu khawatir akan ke-Halal-annya karena semua produk keuangan yang disebutkan setelah ini memang telah mendapatkan persetujuan dari Majelis Ulama Indonesia dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional. Calon investor sebaiknya tetap memperhatikan kebutuhan dan tujuan investasi saat memilih produk yang tepat.
Pertama, Deposito Syariah. Secara umum, konsep deposito syariah mirip dengan deposito konvensional dimana nasabah menitipkan dana kepada bank dengan tujuan memperoleh imbal hasil. Deposito syariah memberikan bagi hasil sehingga besar nominal imbal hasil yang diterima tidak tetap setiap bulannya. Hal ini menjadi perbedaan utama dengan deposito konvensional yang menjanjikan bunga dengan nominal tetap di setiap periodenya. Produk ini sesuai untuk kebutuhan menempatkan dana darurat dan bagi investor berprofil risiko konservatif.
Kedua, Reksa dana berbasis Syariah. Pasar reksa dana di Indonesia juga menawarkan reksa dana syariah. Jenis reksa dana syariah yang tersedia sama beragamnya dengan reksa dana umum. Sehingga, tetap sesuaikan pemilihan jenis reksa dana dengan jangka waktu dan profil risiko investasi keluarga.
Ketiga, Surat berharga negara ritel berbasis Syariah. Saat ini, pemerintah Indonesia memiliki dua produk yaitu Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan. Kedua produk ini merupakan instrumen investasi berupa surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia kepada konsumen ritel dengan berpedoman pada prinsip syariah. Sebagai imbalan atas investasi yang dilakukan, pemerintah memberikan imbal hasil berupa kupon yang diberikan setiap bulan. Pembayaran kupon diberikan hingga berakhirnya masa penanaman modal investasi yang ditandai dengan pengembalian dana modal investasi.
Keempat, Saham Syariah. Dewan Syariah Nasional dari Majelis Ulama Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan aturan mengenai kriteria saham mana saja yang bisa dikategorikan sebagai saham syariah. Selain itu, OJK juga menerbitkan daftar saham syariah secara berkala. Hal ini memudahkan investor yang ingin berinvestasi secara syariah karena investor hanya perlu mencocokkan saham yang akan dipilih dengan daftar saham syariah tersebut.
Meskipun namanya dikenal sebagai investasi berbasis syariah, namun siapa pun dapat memiliki bentuk investasi terlepas dari muslim atau non-muslim. Bahkan, saat ini, Inggris adalah negara yang sangat maju dalam hal penggunaan produk keuangan berbasis syariah. Sehingga, apabila sesuai dengan tujuan keuangan keluarga, tidak ada salahnya memilih produk keuangan berbasis Syariah.
Live a Beautiful Life!
Oleh: Prita Ghozie dari ZAP Finance
17 SEP 2019 | SYARIAH ASPIRASI MASA DEPAN
Istimewanya Menabung Secara Syariah
17 SEP 2019 | SYARIAH ASPIRASI KE TANAH SUCI
Umrah dan Segala Keistimewaannya
Kebijakan Privasi
Privasi adalah hal penting bagi para pengunjung website PermataBank, karena itulah PermataBank bertekad untuk melindungi privasi para pengunjung website PermataBank. Anda dapat menelusuri hampir semua website PermataBank tanpa terlebih dahulu wajib menyampaikan informasi pribadi apapun juga. Namun demikian, ada kalanya Anda diminta untuk memberikan informasi tertentu agar PermataBank dapat memberikan layanan yang Anda minta. Pernyataan privasi dalam website ini dibuat untuk membantu para pengunjung memahami jenis informasi apa yang dikumpulkan dari website PermataBank, dan bagaimana PermataBank menangani informasi yang diperoleh.
PermataBank adalah pemilik tunggal dari semua informasi yang terkumpul pada website ini. PermataBank tidak akan menjual, berbagi, atau menyewakan informasi dalam website ini kepada orang/pihak lain dengan cara yang bertentangan dengan apa yang diungkapkan dalam pernyataan ini.
Bila mengakses website PermataBank, mungkin saja Anda akan mendapatkan informasi dalam bentuk "cookie" pada komputer Anda, sehingga PermataBank dapat mengenali Anda bila Anda mengunjungi lagi website PermataBank dikemudian hari. Cookies adalah arsip teks berukuran kecil yang ditransfer oleh website ke situs hard disk pengunjung ketika dia browsing di website. PermataBank tidak memanfaatkan cookies untuk mengumpulkan informasi pribadi seperti nama atau alamat e-mail seseorang, karenanya setiap informasi yang dikumpulkan dari penggunaan cookies akan disusun berdasarkan himpunan anonim. PermataBank hanya memanfaatkan cookies untuk mengukur efektifitas kehadiran online PermataBank, misalnya dengan mengidentifikasi pengulangan pengunjung ke website PermataBank dan menentukan jalur yang diambil pengunjung pada website PermataBank, sehingga PermataBank dapat menyesuaikan website ini untuk memenuhi minat Anda. Jika Anda tidak ingin menerima cookies, atau ingin diberitahu bila cookies tersebut ditempatkan, Anda dapat mengatur browser web Anda untuk melakukannya, jika browserweb itu mendukungnya.
PermataBank akan senantiasa berupaya untuk menjaga keamanan informasi pribadi Anda dan melindunginya terhadap manipulasi, pemalsuan, akses dan pengungkapan yang tidak bertanggungjawab. PermataBank juga akan berupaya agar informasi itu tetap akurat.
Website ini dapat memuat links ke situs lainnya. Mohon disadari bahwa PermataBank tidak bertanggung jawab untuk praktek privasi dari situs lainnya. PermataBank sangat menganjurkan kepada para pengguna website PermataBank untuk membaca pernyataan privasi dari setiap situs yang mengumpulkan informasi pribadi. Pernyataan privasi pada website ini hanya berlaku sepenuhnya untuk informasi yang dikumpulkan oleh website ini saja.
PermataBank berhak untuk sewaktu-waktu mengubah pernyataan pada website ini. PermataBank menganjurkan kepada para pengunjung website ini untuk sekali-sekali membaca lagi pernyataan privasi dan mempelajari sejumlah praktek privasi yang baru atau perubahan kebijasanaan PermataBank.
Syarat dan Ketentuan
Penggunaan website ini dan isinya disediakan untuk kenyamanan Anda. Informasi pada website ini disediakan untuk Anda tanpa jaminan jenis apapun, baik tersurat maupun tersirat, termasuk tetapi tidak terbatas pada jaminan atas barang dan/atau produk jasa layak dagang, keselarasan untuk maksud tertentu, promosi atas suatu produk dengan tidak melanggar aturan.
Informasi pada website ini mungkin menyertakan petunjuk teknis yang tidak/kurang akurat serta kekeliruan tipografi. PermataBank berhak untuk setiap saat melakukan perbaikan dan/atau perubahan pada informasi dalam website ini dengan cara bagaimanapun juga, tanpa pemberitahuan sebelumnya.
PermataBank tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian baik materiil maupun non-materiil, yang mungkin akan diderita oleh siapapun dan pihak manapun juga, sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari penggunaan informasi dalam website ini baik sebagian maupun seluruhnya.
Untuk kenyamanan Anda, PermataBank dapat menyertakan links ke situs-situs lainnya di internet yang dimiliki dan/atau dioperasikan oleh pihak manapun juga. Harap dicatat bahwa situs yang terkait itu tidak berada di bawah pengendalian PermataBank, oleh karenanya PermataBank sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap isi dari situs-situs tersebut.
Artikel
SelengkapnyaPromo
SelengkapnyaProduk
SelengkapnyaDokumen
Selengkapnya