Skip to main content

Perempuan dan Era Digital

Sep 18, 2024
4 Menit

Keterbukaan informasi di era digital membuka banyak peluang untuk kesetaraan perempuan. Bagaimana perempuan di PermataBank memaknainya? Artikel ini membahas perspektif personal dari Aldila Meitiasari (Head of Digital Marketing, Marketing Communications) mengenai akses, kendali, dan pemberdayaan diri perempuan. Simak selengkapnya dalam wawancara berikut ini! 

Apa makna era digital bagi Anda, secara pribadi?
Era digital buat saya merupakan era yang tidak hanya peluang, namun juga tantangan yang sangat besar dan terbuka. Bekerja dengan background digital memberikan saya feasibility terkait efisiensi dan efektivitas dalam memilah dan memilih solusi digital yang tepat. Hal ini sangat membantu saya bukan hanya untuk menjadi dependable di pekerjaan, namun juga sebagai Ibu dengan seorang balita, dimana pada era ini juga muncul tantangan baru dalam mengelola waktu dan perhatian, terutama terhadap pekerjaan dan keluarga.

Dengan peran ganda sebagai karyawan dan Ibu dengan waktu yang terbatas, bagaimana cara Anda memaksimalkan channel digital untuk menunjang peran Anda tersebut?
Dengan segala kemudahan yang diberikan di era digital seperti sekarang ini, saya tetap berusaha untuk memiliki kendali atau control terhadap hal-hal yang saya anggap penting. Memiliki kendali diri itu sangat penting, supaya saya bisa lebih efisien dalam melakukan multi-tasking dengan berbagai channel yang ada. Kendali diri juga menjaga saya agar bisa efisien secara waktu dengan one-stop solution dalam genggaman smartphone namun tetap tidak overspending atau overusing berbagai platform digital yang ada.

Menurut Anda, bagaimanakah era digital dapat mendorong pemberdayaan perempuan?
Bagi saya, kemajuan teknologi informasi di era digital ini memberikan akses langsung bagi perempuan untuk mencari informasi, belajar keterampilan baru, dan mengembangkan karier tanpa terkendala batasan geografis. Melalui platform online seperti: kursus e-learning, bootcamp dan forum diskusi, perempuan dapat mengakses peluang pendidikan dan mengasah keterampilan yang relevan dengan lebih mudah. Siapa pun, dimana pun, bisa belajar apa pun.

Era ini juga membuka pintu untuk berbagai kesempatan pekerjaan yang dapat diakses dari rumah, sehingga perempuan bisa bekerja dengan waktu yang lebih fleksibel sesuai dengan tanggung jawab keluarga mereka. Dengan teknologi digital yang digunakan secara bijak, tentunya perempuan dapat meraih kesempatan, mengatasi berbagai tantangan, dan mewujudkan cita-citanyata di berbagai bidang.

Bagaimana pemberdayaan perempuan di era digital dapat mendukung kesetaraan perempuan?
Hal yang paling saya sadari dari era digital ini adalah: Saat ini kita diberikan pilihan yang hampir tidak terbatas. Pilihan ini mencakup segalanya; mulai dari informasi hingga media.

Sederhananya begini. Untuk perempuan berkarir, saat ini banyak sekali konten di media sosial yang mudah diakses mengenai paradigma berkarir. Untuk laki-laki dan perempuan, aksesnya sama-sama ada. Jika perempuan memilih untuk berdaya di rumah, banyak juga referensi yang bisa dipelajari mengenai cara-cara mengaktualisasikan diri di rumah, seperti berbisnis, mengajar, dan pilihan-pilihan lainnya.

Di era digital ini, perempuan dapat mengakses sumber daya pendidikan dan pelatihan secara online yang sebelumnya sulit dijangkau karena batasan geografis atau waktu. Tentu saja, ini membuka pintu bagi perempuan untuk memperoleh keterampilan baru. Teknologi informasi menurut saya tidak hanya memberikan akses terhadap peluang pendidikan, tetapi juga meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan melalui kesempatan kerja dan kewirausahaan.

Selain itu, teknologi informasi juga memainkan peran penting untuk mendorong keterhubungan (connectedness). Melalui media sosial dan platform online, para perempuan dapat saling terhubung dengan jaringan yang luas, berbagi pengalaman, dan mendapatkan dukungan dari komunitas virtual. Ini tidak hanya memperluas jangkauan dan pengaruh perempuan dalam berbagai bidang, tetapi juga membantu memperkuat solidaritas dan kesadaran akan isu-isu yang relevan dengan perempuan di tingkat global.

Keterbukaan akses dan hubungan dengan sesama perempuan adalah dua langkah penting dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan secara luas di era digital ini.

Terakhir, apa pesan Anda bagi perempuan yang ingin sukses di era digital ini?
Tetap berdaya dengan mengoptimalkan seluruh kebaikan di era digital ini. Bersainglah dengan versi terbaik dari dirimu sendiri di masa lalu—karena dalam perjalanan menuju kesuksesan, yang paling penting adalah melihat progress diri sendiri, bukan terpaku pada pencapaian orang lain.

Mendukung persepsi yang disampaikan oleh  Aldila Meitiasari  dalam wawancara diatas, kita menyadari bahwa era digital telah membuka pintu yang lebih luas bagi perempuan untuk mengakses informasi, keterampilan, dan kesempatan baru, tanpa terkendala oleh batasan geografis atau sosial. Berdasarkan data yang dihimpun oleh UN Women, perempuan kini memiliki akses lebih besar ke peluang ekonomi dan pendidikan melalui teknologi informasi, meskipun kesenjangan digital masih ada. Misalnya, lebih dari 327 juta perempuan di seluruh dunia memperoleh manfaat dari kursus online, pelatihan keterampilan, dan peluang kerja yang sebelumnya sulit dijangkau.

Selain itu, sebuah studi oleh IMF menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam sektor keuangan digital dapat meningkatkan produktivitas dan ekonomi negara. Penambahan perempuan di dewan eksekutif perusahaan teknologi meningkatkan pendapatan perusahaan hingga 13% lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang didominasi laki-laki . Ini menunjukkan bahwa peran perempuan di era digital tidak hanya penting bagi mereka secara individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk terus mengembangkan keterampilan digital dan memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan diri mereka. Dengan dukungan akses yang lebih luas dan keterhubungan yang kuat melalui platform digital, perempuan dapat berpartisipasi secara aktif dalam berbagai bidang, memperluas karier mereka, dan memperjuangkan kesetaraan gender di era yang semakin terhubung ini.

Pesan bagi para perempuan yang ingin sukses di era digital ini adalah tetap optimis, berani mengambil tantangan, dan membangun keyakinan diri yang kuat. Jangan takut untuk berani mencoba dan belajar dari kegagalan. Dengan semangat pantang menyerah, perempuan dapat meraih kesuksesan di era digital ini. Permatabank dengan Employee Value Proposition (EVP) “Learn, Grow, and Make a Difference” akan terus memberikan dukungannya bagi seluruh pekerja perempuan dalam berinovasi dan meraih kesuksesan di era digital ini.

Aspirasi Untuk Kamu

...

Kebijakan Privasi

...

Syarat dan Ketentuan