Skip to main content

Pilih Mobil Listrik atau Bensin? Cari Tahu Jawabannya!

Oct 08, 2024
4 Menit

Mobil listrik memang sedang naik daun belakangan ini. Melihat kondisi lingkungan yang semakin parah akibat polusi, keberadaan electric vehicle (EV) dinilai dapat menjadi solusi yang cukup baik. Ditambah lagi, pemerintah Indonesia juga sempat memberlakukan diskon atau subsidi bagi para pembeli kendaraan listrik.

Meski popularitas EV sedang naik-naiknya, tetapi keberadaan mobil berbahan bakar minyak tetap relevan di masyarakat, lho! Hal ini karena persebaran charging station masih belum merata di wilayah-wilayah non-perkotaan. Lalu, sebenarnya, apa saja kelebihan dan kekurangan EV dan mobil bensin? Berikut jawaban lengkapnya!

Kelebihan Membeli Mobil Listrik
Kelebihan EV yang pertama tentu terdapat pada sisi emisi gas yang dihasilkannya. Mobil bensin menghasilkan limbah CO2 sekitar 2.4 kg untuk satu liter BBM, sedangkan EV hanya akan menimbulkan 1.3 kg saja untuk takaran yang sama. Belum lagi dari sisi biaya operasional, mobil listrik membutuhkan lebih sedikit dana untuk isi ulang tenaganya dibandingkan dengan kendaraan bensin. Namun, memang informasi akan hal ini masih terbatas persebarannya, sehingga masyarakat kemungkinan perlu mendapatkan edukasi lebih lanjut mengenai konsumsi ini.

Kebutuhan EV bisa dibilang hanya ¼ dari total kebutuhan bahan bakar kendaraan bensin untuk capaian yang sama. Perkiraan tersebut diambil dari skema penghitungan berikut. EV dengan daya 1 kWh mampu menempuh jarak hingga 8.5 km, sedangkan 1 liter bensin dapat mencapai 10 km. Artinya, untuk mencapai jarak yang sama, EV membutuhkan sekitar 1.2-1.3 kWh. Jika biaya listrik 1 kWh adalah Rp 2,500, EV butuh Rp 3 ribu untuk mendapatkan daya 1.2 kWh. Jadi, mobil listrik hanya perlu Rp 3 ribu dan mobil bensin butuh Rp 10 ribu untuk mencapai 10 km.

Kekurangan Membeli Mobil Listrik
Meski irit dari segi biaya operasional dan menghasilkan limbah lebih sedikit, tapi tetap saja EV masih mempunyai kekurangan. Ya, faktanya baru sekitar 5% pemilik mobil listrik di Indonesia. Beberapa orang lain yang belum membeli rata-rata mengungkapkan alasannya terkait belum meratanya SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di berbagai daerah tanah air.

Pertimbangan lainnya adalah pada jangka waktu pengisian dayanya yang cukup lama. Jika kamu mengisi daya di rumah, waktu yang dibutuhkan berkisar 5-6 jam, sedangkan di SPKLU waktu charging paling cepat adalah 1-2 jam. Belum lagi, harga kendaraannya juga tergolong masih lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan bensin, walaupun pemerintah sudah memberikan subsidi.

Kelebihan Membeli Mobil Bensin
Nah, karena 95% warga Indonesia masih menggunakan mobil bensin untuk aktivitas sehari-hari, tentu ada banyak alasan mengapa demikian. Pertama, mobil berbahan bakar minyak sudah lama digunakan dan tentunya ini membuat akses ke pengisian bahan bakar, spare part, dan penjualannya menjadi lebih luas dibandingkan dengan EV.

Poin selanjutnya adalah kendaraan bensin tersedia dengan pilihan yang sudah sangat beragam. Itulah mengapa pengguna dapat memilih dengan bebas, baik ketika akan membeli unit mobil baru maupun mobil bekas. Sesuaikan saja dengan kebutuhan, budget, dan kenyamanan yang kamu perlukan dengan pilihan mobilmu.

Kekurangan Membeli Mobil Bensin
Bicara tentang kekurangan, sebenarnya ada banyak poin minus dari mobil bensin ini, lho! Dari segi polusi yang ditimbulkan, tentu saja mobil berbahan bakar minyak akan mengeluarkan emisi yang lebih banyak. Selain itu, di awal juga sudah dibahas mengenai biaya pengisian bahan bakar mobil yang lebih mahal daripada ketika kamu menggunakan EV.

Masih soal uang, biaya perawatan mobil BBM juga lebih mahal karena kamu harus merawat banyak spare part penting di dalamnya. Belum lagi, penggantian oli yang harus dilakukan rutin, sedangkan EV sudah tidak membutuhkan hal ini. Hal yang mungkin penting juga untuk kamu pertimbangkan adalah harga jualnya yang gampang merosot.

Satu lagi kekurangan mobil BBM terdapat pada segi suara. Memang, dengan kinerja mesinnya, kendaraan bensin akan lebih bising jika dibandingkan dengan EV. Hal ini ternyata juga pengaruh ke bagian akselerasi kendaraan. Sebab, buktinya tingkat akselerasi mobil listrik lebih cepat dibandingkan dengan kendaraan bensin.

Kini kamu sudah mengerti masing-masing kelemahan dan kelebihan mobil listrik serta mobil bensin. Sebelum membeli unit impian, pastikan kamu memilih perusahaan atau dealer yang menyediakan pembayaran bersahabat untuk pengguna Permata KKB. Permata KKB adalah fasilitas pembiayaan mobil dari Permata Bank. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, silakan klik link di sini!

Dapatkan hingga Rp 250,000 Permata Poin dengan Kode Promo NEWME

Permata ME Saver

Satu Kartu untuk Semua Kebutuhan Liburanmu

Permata Reward Card

Aspirasi Untuk Kamu

...

Pemberitahuan Privasi

...

Syarat dan Ketentuan